Resensi Dear Galileo: Mari Berpetualang Keliling Eropa..!
Semua mimpi itu menjelma nyata bagi Cherry dan Noon..
Cherry dan Noon adalah dua cewek remaja Thailand kebanyakan. Mereka sama seperti kita yang punya mimpi menjelajahi negara-negara Eropa, sementara mereka hanya berasal dari keluarga kelas menengah yang bepergian ke luar negeri tak bisa terwujud begitu mudahnya.
Merasa tertekan karena di-DO dari sekolah desain karena memalsukan tanda tangan guru, Cherry pun ngajakin Noon ke Inggris untuk mengadu nasib. Klop. Ajakan nekat Cherry disambut antusias Noon yang masih melo karena habis putus dari pacarnya. Dan voila, sampailah mereka ke negara Prince William itu.
So.. The journey start in London, ibukota Inggris yang terkenal dengan gereja-gereja tua peninggalan masa silamnya. Di kota inilah Cherry dan Noon pontang-panting cari kerjaan part time biar bisa bertahan hidup, sekaligus curi-curi kesempatan untuk foto narsis di sejumlah spot kota.
Sumpaaaaaah.. saya ngiler banget lihat tempat-tempat yang dikunjungin Cherry dan Noon. Gimana enggak, tempat-tempat yang jadi spot foto-foto keduanya selama ini cuma saya lihat di wallpaper windows. Hihihi.. Dan tempat-tempat itu sungguh-sungguh ada, bukan rekaan photoshop. Dan gilaaaa.. cantik banget taman-taman di kota itu..
Puas ngunjungin London, kedua sahabat itu mengajak kita menjejakkan kaki di Paris. Di kota yang superromantis inilah konflik mulai terbangun. Suatu hal membuat Noon terlibat adu cekcok dengan Cherry. Keduanya pun bertengkar, dan akhirnya diam satu sama lain meski masih tidur satu kamar.
Saat masih saling acuh itulah Noon ketemu sama seorang Tum, cowok Thailand yang tinggal di Prancis. Berhubung masih dalam kondisi nggak punya temen ngobrol bahasa Thai karena masih ngambek-ngambekan sama Cherry, Noon pun ngintil cowok ini keeeeeee mana pun! Bisa ditebak, mereka pun akhirnya terlibat cinta lokasi. Hihihi ^_^
Sampai suatu hari, Noon jatuh sakit. Ia demam tinggi, sampai ambruk di tengah jalan. Melihat sobatnya lemas nggak berdaya, Cherry iba. Ia pun merawat Noon siang malem, sampai akhirnya keduanya baikan dan cekikikan bareng lagi, hehe :D
Setelah baikan dan kumat narsisnya, keduanya pun cabcus jalan-jalan. Keren banget arsitektur Paris.. huhu.. kapan ya saya bisa ke sana. Barang dua-tiga hariiii aja ~.~ hehehe.. Setelah disuguhi jejalanan Paris yang ciamik, kita lalu dipameri keindahan Paris di sore dan malam hari oleh Noon yang sedang pacaran sama cowoknya. Oh gosh, memang bener romantis dan seksi abis dah kotanya Napoleon Bonaparte ini!
Di Paris ini jugalah Cherry bertemu dengan seorang kurator asal Italia yang sangat tertarik pada lukisannya. Saking tertariknya sama lukisan Cherry (menurut saya sih lukisannya biasa aja. Huahahahaha..), sang kurator bahkan nawarin Cherry untuk kerja di kantornya di Roma sana. Ouw ouw..
So they both go to Rome. Hu yeaaah.. Layar dibuka di sebuah kedai pizza dan spaghetti plus pemandangan jalanan Italia yang eksotis. Di kedai inilah Cherry dan Noon ditawari sang pemilik untuk bekerja part time. Hari demi hari pun berjalan lancar. Mereka bekerja pada siang hari, dan berjalan-jalan di sore harinya.. asoii.. Ngiler dah saya lihat Italia yang penuh cowok seksi ini. Hihihi
Sampai suatu ketika, Cherry mupeng pengen naik kano untuk keliling sungai di sana. Namun karena biayanya mahal dan duit mereka pas-pasan, Cherry pun ngajakin Noon untuk mencurangi si pemilik kedai. Naas, perbuatan itu terkuak, sampai akhirnya Noon diadukan pemilik kedai ke polisi, dan dideportasi ke Thailand.
Mereka pun mau tak mau berpisah. Noon kembali ke Thailand, sementara Cherry meneruskan kerjaannya di Roma. Sampai akhirnya Cherry merasa begitu rindu sang ayah, rindu sang adik, rindu pada Noon, dan rindu pada tanahairnya. Dan dia pun memutuskan untuk kembali...
Walau jalan cerita dan ide film ini sangaaaat biasa, namun saya tetep aja suka melihatnya. Alasannya apalagi kalau bukan karena pemandangan-pemandangan London, Paris, Roma, yang sangat indah itu. Dan lagi, saya juga merasa punya cita-cita yang lumayan sama dengan Cherry dan Noon: menjejakkan kaki dan berpetualang segila-gilanya di tiga negara itu :)
Comments
Post a Comment