Why I Love Severus Snape?

Saya lagi nonton ulang Harry Potter and the Order of Phoenix, hehehe.. Entah untuk yang keberapa kalinya. Tapi karena udah kelar baca dan nonton seri ke-7, nonton seri ke-5 ini jadi terasa berbeda. Saya jadi melihat sosok Severus Snape secara lebih terbuka. Dan berbeda..

Pun dengan hubungan Harry-Ginny, serta Ron-Hermione (saya baru sadar kalau Ginny sering diam-diam memperhatikan Harry saat Harry sedang bersama Cho Chang. Dan saya tahu rasanya gimana. Hahahaha.. Curhat deh, ya..)

Umm.. Salut dengan JK Rowling yang sukses meracik padanan karakter dan memformulasikannya ke dalam sosok Severus Snape. I think i'm really liking this kinda person. Walau pada awalnya saya sebel sama dia. Siapa yang pada awalnya nggak benci Severus? Dingin, ketus, misterius, bertatapan sinis, dan sedikit.. weird?

Tapi semuanya berubah saat saya tahu pengorbanan dia buat Harry selama ini. Dan cukuplah lima menit scene di HP 7 itu yang membuat saya menyayanginya. Hahahaha..

Nonton ulang no.5, saya jadi sangat suka lihat Severus. Jubah hitamnya itu, tatapan dinginnya itu, rambut hitam berminyaknya itu, suaranya yang dalam dan cara bicaranya yang tidak pernah berteriak itu. Oh Severus, you really have your own style to looks gorgeous. Dan kesetiannya pada Lily Potter, sekarang mulai bisa terpahami..

Rowling emang jagonya bikin konflik dan penjelasan yang dramatik tapi tetap rasional. Dan begitu pun dia dalam membuat Severus menjadi sosok yang semula tampak ada di deretan penyihir hitam, menjadi sosok yang loveable.

Sosok se-complicated Severus membuat kita berpikir ulang saat membenci sesuatu atau seseorang. Pantaskah dia dibenci? Layakkah dia tidak dikasihani? Dan oke, saat mengetahui alter ego Severus, cinta diam-diamnya dia pada Lily, dan kesedihannya yang membuncah saat melihat Lily mati, serta perlindungannya pada Harry yang tanpa batas, saya tak bisa lagi membenci guru Ramuan berjubah hitam itu. Severus will always be my man in this saga.

Comments

Popular Posts