Jangan Lupa Ini Saat Backpacking
Saya hanya ingin berbagi beberapa hal simpel yang saya lakukan selama backpacking. Mungkin berguna buat kamu yang akan berlibur dengan budget minim. Sila dicoba jika dirasa menguntungkan. Dan sila diketawakan kalau terasa aneh. Hehehe..
1. Browsing
Jangan lupa browsing sebanyak-banyaknya soal tempat tujuan berlibur kamu. Soal budayanya, harga makanan dan hotelnya, transportasinya, serta harga tur-turnya. Ini penting agar kamu nggak tertipu di sana.
2. Siapkan itinerary
Spontanitas memang menyenangkan. Tapi menyiapkan itinerary juga nggak kalah penting. Saya kemarin membuat itinerary sendiri yang kemudian saya print dan saya bawa saat berlibur. Catatan kecil soal tempat tujuan bisa ditulis juga di sini.
3. Beli tiket pesawat saat promo
Rajin-rajinlah mengecek promo pesawat di situs mereka. Saya sampai sekarang rajin mengecek airasia.com karena nggak mau melewatkan kesempatan jika ada Big Sale. Saran saya, kamu daftar member AirAsia saja biar selalu dapat kabar jika ada promo.
4. Jangan bawa baju terlalu banyak
Itu bawaan saya |
5. Tukar Rupiah ke money changer yang oke
Rekomendasi saya, tukarkan rupiah kamu di Peniti Money Changer yang beralamat di Kebun Jeruk, Jakarta Barat, atau di Money Changer yang kantornya di dalam Toko Buku Gunung Agung, Kwitang, Jakarta Pusat. Nilai tukar di sana bagus.
6. Ambil peta di bandara
Rata-rata bandara di luar negeri nggak seperti di bandara domestik Indonesia. Di sana disediakan banyak peta dan brosur yang bisa kamu dapat secara gratis. Peta yang disediakan mereka biasanya sangat membantu.
7. Jangan mudah tergiur calo
Begitu sampai di tempat tujuan, umumnya tampang turis kita sangat terbaca penduduk lokal yang calo. Mereka biasanya menawarkan transportasi, hotel, dan paket wisata yang mahal. Nah untuk menyiasatinya, jangan toleh mereka. Atau langsung katakan tidak, jika sudah telanjur menjalin komunikasi.
8. Jangan malu bertanya
Ini penting agar kita tak tersesat (jika sedang buta arah), dan agar dapat harga murah. Jangan malu tanya lebih dulu ke penjual makanan, berapa harga jualannya. Kalau mahal, tinggalkan dan cari yang lain. Karena kita tidak tanya harganya dan mereka tahu kita turis, kadang kita dikasih harga tinggi.
9. Jangan malas menawar
Saya hampir selalu menawar 30 persen dari harga yang dipasang penjual. Misalnya nih, saya ditawarin dress seharga Rp 100 ribu, saya akan menawarnya di angka Rp 30 ribu. Jangan lupa merayu semanis mungkin dan pasang tampang memelas! Hehe.. It works, kok. Tarif hotel dan tur juga ditawar, ya!
10. Belilah oleh-oleh yang 'ringan'
Nggak usah merasa nggak enak hati jika "cuma" beliin gantungan kunci, atau bahkan nggak ngasih oleh-oleh sama sekali. Selain bikin berat ransel, itu juga bikin boros pengeluaran. Bukannya pelit, tapi kan niat awal kita untuk liburan. Saya jarang titip oleh-oleh ke teman yang berlibur, karena sadar itu akan merepotkan dia dan menghabiskan uangnya. Kecuali kita ada duit lebih, ya :)
11. Bawa tas kecil serbabisa
Bawalah tas slempang atau tas pinggang yang bisa diisi mukena, dompet, paspor, kamera, dan sebotol air minum. Saya kemarin bawa tas selempang agak besar karena saya memang suka tas besar. Lagian lumayan, tas selempang saya bisa diisi macam-macam saat pulang. Saya kan nggak pesan bagasi di AirAsia.. Hehe..
12. Benda yang wajib bawa
Jangan lupa ya bawa beberapa tas kresek, karet gelang, fotokopi kartu identitas dan paspor, NPWP, kartu kredit jika ada, sajadah bagi yang muslim, notes dan pulpen untuk berkomunikasi dengan penduduk lokal, obat-obatan yang biasa dipakai, kacamata hitam, sunblock, dan sandal jepit.
Mungkin itu dulu yang bisa saya bagi. Saya sengaja tulis ini bukan karena gaya-gayaan, hehe.. Tapi untuk pengingat bagi diri saya sendiri jika suatu ketika akan jalan-jalan lagi ke mana pun itu. Selamat berlibur, ya! :)
soal oleh-oleh :p kayaknya kaos oblong lebih asyik deh daripada sekedar gantungan kunci? ;)
ReplyDeletekalo punya duit lebih baru ntar "kualitas" oleh-olehnya naik... wkwkwk
ReplyDelete