Kuliner Unik di Sulawesi Barat: Gogos dan Jepa
cemilan khas Mandar : kui-kui, apang, dan putu |
Beberapa tempat yang saya kunjungi untuk main, punya deretan makanan
khas yang ajib. Salah satunya Majene, Sulawesi Barat. Buat yang belum tahu,
Majene adalah tempat jatuhnya pesawat Adam Air beberapa tahun lalu. Kabupaten
ini juga jadi “terkenal” lagi setelah beberapa jenazah kecelakaan Air Asia
terseret arus ke sana.
Majene sebenarnya punya banyak hal
menarik buat dikangenin (selain penduduknya, tentu. Eaaaa…). Kota ini sangat
ganteng penampakannya, dan punya seabrek makanan enak yang bikin saya terus dan
terus mengunyah sepanjang hari. Entah saya harus senang atau sedih karena ini,
huehehehe…
Salah satu yang bikin ketagihan adalah gogos. Gogos ini mirip lemper,
kalau di Jawa. Isinya ketan yang dibalut daun pisang. Sementara ketan dimasak
dengan cara dikukus, gogos dibikin dengan dibakar. Hmmm.. Kebayang kan enaknya
menyantap gogos hangat yang bungkusnya gosong dan bau arang gitu?
gogos |
Saya berjumpa kali pertama dengan gogos di pasar tradisional di Somba, kecamatan
Sendana. Pagi itu, belasan gogos sedang dibakar oleh seorang nenek di depan
rumah panggungnya. Begitu melihat buntelan gosong nan wangi itu, saya langsung
menelan ludah. Anjir, dari baunya aja gogos ini udah bikin gemes.
Gogos banyak kita temui di sepanjang jalan Majene. Namun jangan kaget
kalau rasanya berbeda, karena ada beberapa orang yang memasaknya dengan
variasi. Di pasar misalnya, beras ketannya dicampur dengan beras merah. Sedangkan
di pinggir jalan, gogos yang saya beli murni olahan tepung ketan.
Yang juga terkenal banget di Sulbar adalah jepa. Jepa adalah karbohidrat
yang dibikin dari ubi kayu atau singkong. Karena bahannya tidak beras atau
tepung, jepa ini sehat dikonsumsi. Apalagi oleh mereka yang punya masalah
dengan kadar gula.
Bentuknya mirip pizza. Cara memakannya pun sama. Disobek dengan tangan,
atau menggulungnya lebih dulu sebelum dilahap. Nah, yang harus kita tahu, jepa
biasanya dimakan dengan dicocol Bau Peapi, ikan bakar, atau goreng, dipadu dengan sambal tomat khas
Mandar. Artinya, kita bakal dipandang aneh kalau menyantap jepa dengan menuang sayur atau lauk berkuah di atasnya.
jepa, sambal tomat, dan ikan terbang asap (tuing-tuing) |
Mau bikin jepa sendiri di rumah juga bisa. Caranya, singkong atau ubi
diparut dulu, lalu diperas sampai airnya hilang. Hasil perasan itu lalu diayak
dan dicampur dengan parutan kelapa. Lalu adonan dituang di atas cetakan batu yang sudah dipanaskan dengan arang. Tak heran, kalau rasa jepa sangat gurih
karenanya.
Adapun lauk yang sangat terkenal di Sulbar adalah Bau Peapi dan bau
tiung-tiung (ikan terbang diasap). Bau Peapi adalah sayur ikan yang di
masak dengan kayu untuk menambah kesedapan rasa. Ikan yang biasa digunakan
adalah tongkol atau cakalang. Kuahnya sendiri spesial, karena menggunakan kunyit, asam
mangga dan minyak Mandar, yang membuatnya berbeda dibanding sop ikan maupun
pallu mara, masakan khas Makassar.
Biar rasanya lebih enak, kunyitnya jangan banyak-banyak. Saya kemarin
sembrono menggunakan banyak kunyit saat memasaknya. Walhasil, rasanya malah jadi
agak mirip mangut (sop ikan Jawa yang bersantan). Karena pakai asam mangga,
kuah Bau Peapi agak kecut tapi sangat segar. Apalagi kalau memakannya begitu
kelar masak. Nyam nyamm…
Songkolo atau nasi ketan, di Sulbar dimakan dengan ikan dan telur dadar lho... |
Comments
Post a Comment