Lupa
Lelaki itu selalu membawa rintik di
ujung daun yang baru jatuh pagi tadi
Ia menitipkan rindunya di dalam sana, karena takut malam sewaktu-waktu datang merampas, menganiaya bayangannya:
Tentang perempuan yang menantinya dalam gerak merangkak laba-laba.
Namun ia lupa gelap tak sekalipun peduli keramaian pun risalah kesendirian
Ia menitipkan rindunya di dalam sana, karena takut malam sewaktu-waktu datang merampas, menganiaya bayangannya:
Tentang perempuan yang menantinya dalam gerak merangkak laba-laba.
Namun ia lupa gelap tak sekalipun peduli keramaian pun risalah kesendirian
tapi hujan, hujan
bayangan perempuan itu seketika membuyar,
dalam rama-rama di genangan
Tercerabut lalu terinjak kaki-kaki yang
bergegas berlari
Menuju malam yang lupa sejarah rintik.
Lupa sejarah pagi. Lupa.
dan lelaki itu menangis, sejadi-jadinya
sampai ia lupa pernah meringkus resahnya
karena air mata buatnya bukan rasa
tapi duka
ia lupa bayangan perempuannya bisa
mengada
tapi juga bisa berkelana
Buat Masnya Mbak N :)
Buat Masnya Mbak N :)
Comments
Post a Comment