Yang Sabar Yang Juara

Muti memilih Mas Radi, karena Mas Radi sabar.
Adis memilih Agam, karena Agam sabar.
Saya memilih dia karena?

Itu pertanyaan beberapa orang, termasuk keluarga saya. Jawabannya sama kok, karena dia sabar. Hehehe.. Saya ini sulung, tapi kelakuan manjanya kadang lebih amit-amit dibanding si bungsu. Pasang muka melas minta dituruti keinginannya (kadang saya jijik sendiri kalau melakukannya hahahahaha) adalah keahlian saya. Jangan tanya ke saya alasannya, tanyalah pada Pak dan Ibu Amir Machmud NS ^_^

Dan saya sering sebel sama orang, entah itu sahabat, keluarga, pacar, kalau dia enggak mau sabar menghadapi kelakuan saya yang nyebelin ini. Tapi gini-gini nih saya juga suka manjain orang yang saya sayang. Jadi 50-50 lah ya.. Hehehe..

Saya bukan orang penyabar, tapi saya mau bersabar demi sahabat, keluarga, dan demi si pacar. Demikian juga sahabat, keluarga dan pacar saya. Mereka, saya yakin, mau jadi penyabar karena sayang sama saya (hihihi.. Jadi malu..).

Bagi saya, lelaki yang mau bersabar itu hebat. Saya tahu menjadi sabar itu tidak mudah. Shit lah terkadang. Tapi ketika lelaki itu sudi bersabar untuk kamu, kamu boleh GR. Hehehe.. Itu tandanya dia mau mengurangi keegoisannya karena tidak mau kehilangan orang yang dia sayang.

Iye tulisan ini emang enggak jelas. Haha.. Saya reaktif menulis ini setelah mengobrol dengan Mbak Sari di pojokan kantor tadi. Dari obrolan geje sambil makan es krim moka gratisan, kami menyimpulkan, lelaki penyabarlah yang akan jadi juaranya :)


Comments

Post a Comment

Popular Posts