Perahu Kertasmu
Beberapa waktu lalu, saya dan pacar melakukan hal yang.. entah alay tapi romantis, atau romantis tapi alay. Wkwkwk.. Kami ke Ancol, setelah batal ke Kepulauan Seribu karena kesiangan. Ya nasib pekerja ibukota yang begadang hingga larut. Halah. Saat di pantai, dia tiba-tiba nawarin bikinin saya perahu kertas. Jreng jreng.. Kita enggak lagi syuting FTV kan, Kaaaaak? Hakhakhak
Ya sudahlah kita lihat saja kreasi doi. Perahu kertas itu dia bikin dari dua bungkus rokok. Dilipat begini-begitu, yang intinya membuat si perahu kertas itu punya layar dan dayung yang mirip ekor. (Yassalam niat banget mau berbuat jahat nyampahin laut.. Heuheuheu)
Namanya juga anak muda, enggak afdol kalau enggak alay. Kami lalu menuliskan doa gitu deh di secarik kertas. Lalu kertasnya dijampi-jampi dan diludahin *jijk*. Enggaaaak.. Pokoknya kami nulis hal manis gitu di kertas. Saya doanya mah simpel aja, eh ternyata doa doski yang dalem banget. Celana kali, daleeem..
Ya sudahlah kita lihat saja kreasi doi. Perahu kertas itu dia bikin dari dua bungkus rokok. Dilipat begini-begitu, yang intinya membuat si perahu kertas itu punya layar dan dayung yang mirip ekor. (Yassalam niat banget mau berbuat jahat nyampahin laut.. Heuheuheu)
Namanya juga anak muda, enggak afdol kalau enggak alay. Kami lalu menuliskan doa gitu deh di secarik kertas. Lalu kertasnya dijampi-jampi dan diludahin *jijk*. Enggaaaak.. Pokoknya kami nulis hal manis gitu di kertas. Saya doanya mah simpel aja, eh ternyata doa doski yang dalem banget. Celana kali, daleeem..
Usai berdoa bersama diakhiri dengan potong tumpeng virtual, kami pun mencari tempat yang cocok untuk melarungkan perahu kertas itu. Deg-degan oy, begitu doang. Hahahaha.. Alay, alay.. Dan akhirnya perahu itu pun jatuh ke laut. Melarung.. Awalnya masih terlihat. Lalu lama kelamaan perahu itu pergi, berjalan, lebih jauh, sampai akhirnya tak terlihat..
Karena hati tak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.. (Dee - Perahu Kertas)
Comments
Post a Comment