Resensi "My Sassy Girl": Cinta Bisa Mengubah Seseorang?

Bahwa cinta bisa mengubah diri seseorang, mungkin kita yang pernah jatuh cinta mengakuinya. Itulah yang jadi ide awal film yang sepertinya diniatkan untuk ada di track drama komedi ini.

Layar dibuka dengan narasi Charlie Bellow (Jesse Bradford). Ia adalah lelaki kebanyakan yang jalan hidupnya lurus-lurus saja. Bahkan saking lurusnya, ia dikisahkan nggak doyan gonta-ganti pacar. Hehe..

Sampai akhirnya Charlie yang ganteng dan manis ini bertemu seorang cewek pirang nan cantik bernama Jordan Roark (Elisha Cuthbert). Cewek ini bener-bener gila, sinting, dan sepertinya sutradara ingin mengesankan Jordan punya hidup yang menyenangkan dan tak membosankan.

 Dua pribadi yang sangat berbeda itu saling jatuh cinta. Charlie yang semula alim banget, perlahan mulai berubah menjadi sosok yang ekstrovert dan menyukai tantangan. Bahkan dia rela melepas cita-cita yang sudah digariskan orang tuanya untuk bekerja di sebuah perusahaan ternama.

Lagi hangat-hangatnya proses pacaran mereka, Jordan tiba-tiba menghilang. Charlie pun linglung dan merasa kehilangan pegangan. Selidik punya selidik, Jordan meninggalkan Charlie karena dia merasa bersalah telah berusaha mengubah Charlie menjadi sosok yang mirip mantannya yang sudah meninggal. Charlie pun down. Dia berusaha melupakan Jordan dengan mengencani sejumlah perempuan, tapi nggak satu pun nyangkut di hati.

Sampai di sini, ceritanya masih menarik disimak. Sayang, endingnya menurut saya klise banget. Mirip FTV n sinetron malah. Hihihi.. Jadi suatu hari, setelah setahunan lebih tak bertemu dengan Charlie, Jordan berusaha membuka diri lagi. Ia pun akan dijodohkan mantan calon mertuanya dengan seorang lelaki. Daaaaaaan lelaki itu ternyata Charlie :p

So, whats the point, sodara-sodara? Kata Charlie, “Once destiny guides you to the one you want.. it’s up to you to hold on..” hehehe.. Film ini nggak jelek-jelek amat sih.. Cuma rada maksain aja endingnya. wkwkwk

Comments

Popular Posts