Something Borrowed: It's a Thin Line Between Love and Friendship


Have you ever gone down a road, far down it, and wondered maybe if it wasn't what you want?

Itu hal yang ditanyakan Dexter (Colin Egglesfield) kepada ayahnya. Dexter bimbang. Sebentar lagi ia akan menikahi Darcy (Kate Hudson), cewek pirang seksi yang sudah dipacarinya sejak enam tahun lalu. Tapi hati Dexter ternyata belum bisa lepas dari sosok Rachel (Ginnifer Goodwin), sahabatnya di universitas dulu. Padahal, Rachel-Darcy sahabat kental.

Lalu apa jawaban sang ayah pada Dex? Apakah sang ayah mendukung putranya membatalkan rencana pernikahan yang sudah terencana matang? "No, son. We're not kinda person," ujarnya, melarang sang putra.

Dex yang dasarnya penurut, mengikuti saran sang ayah. Tapi sepertinya semua sudah terlambat buat hati Dex yang terlanjur semakin menyayangi Rachel. Ia pun terus gelisah, antara mengikuti kata hatinya, ataukah melanjutkan rencana pernikahan yang sudah di depan mata.

Well, film ini bagus menurut saya. Memang sih, 11-12 dengan drama komedi lain macam The Romantics, Bride Wars, atau My Best Friend's Wedding. Sama-sama membuat kita memilih, cinta atau persahabatan. Tapi bedanya, film ini membuat saya nggak bisa menebak akhir cerita karena semua berjalan cukup mengejutkan.

Cerita dibuka dengan perayaan ulang tahun Rachel yang ke-30. Di hari ultahnya, Rachel yang bekerja sebagai pengacara merasa iri sekaligus kesepian karena Darcy akan segera menikah dengan Dex. Memang sih, Rachel punya sahabat lelaki yang superbaik bernama Ethan (John Krasinski). Ethan ini adalah lelaki pada umumnya yang selalu memandang sesuatu dengan akal sehat (haha.. i'm sorry to think gender-biased-ly.. just once, okay?).

Nah, di akhir pesta, galaulah ini si Rachel. Dia pun merasa di usianya yang masuk 30 tahun, dia belum banyak bersenang-senang (hahaha.. mbak, mbak..). Ini percakapan Rachel dengan Ethan di depan pub:

Ethan: You're not old.. You're just a lawyer.
Rachel: I'm serious Ethan, 30 years old is young but it's not that young..
Ethan: Ok. I didn't know we were going dark.
Rachel: I basically wasted my entire 20's, and I hate my job.
Ethan: Ok, two things? You didn't waste your 20's. You just grew up.
Rachel: So why won't you marry me?
Ethan: Because I like you too much..

Saya awalnya rada malas menonton film ini. Jujur lho ya. Tapi setelah percakapan dua sahabat yang "jleb" banget ini, saya nonton juga akhirnya. Hihihi.. Setelah obrolan itu, Ethan pulang. Tinggallah Rachel berdua dengan Dex, yang kembali ke pub untuk mengambil tasnya Darcy yang ketinggalan.

Yah, saya sarankan anda tidak terlalu mabuk saat galau. Karena yang terjadi bisa fatal, seperti Rachel dan Dex. Akibat dua paduan maut itu, Rachel pun mengaku pada Dex bahwa sejak kuliah, sebenarnya dia naksir sama Dex. Sialnya, Dex ternyata juga mengalami hal yang sama! Jadilah malam itu keduanya one night stand, dan berakhir dengan ketidaknyamanan saat bangun di pagi harinya.. haghaghag..

Besok-besoknya, perasaan bersalah masih menghinggapi Dex maupun Rachel. Rachel pun akhirnya meminta Dex untuk melupakan semuanya, dan menganggap kejadian kemarin karena keduanya terlalu mabuk. Jawaban Dexter sungguh nggak disangka Rachel. "I'm not that too drunk, Rachel.."

So, tonton sendiri lah ya film ini.. saya suka adegan-adegan flash back yang menggambarkan hubungan persahabatan Rachel dengan Dexter jaman kuliah yang sebenarnya sudah kelihatan ada letupan-letupan cintanya. Halah. Tapi keduanya sama-sama berusaha memendam perasaan karena tidak ingin kehilangan persahabatan.

Why you never said your feelings at high school? I just wish I would have known... You are all what I was thinking about.. If you feel the same, please tell me now.. (Dexter to Rachel)

Comments

Popular Posts