Rekomendasi Belanja, Hotel, dan Transportasi di Siem Reap, Kamboja

Saya ambil foto Old Market dari tourismindochina.com karena saat itu baterai kamera habis

Malam terakhir di Kamboja kami habiskan di kawasan backpacker yang juga area wisata belanja di Siem Reap, Old Market. Kami minta diantarkan Pak Sapron, si sopir tuktuk, ke sana sekalian mencari tempat nongkrong. Beda dengan sejumlah area backpacker lainnya, Old Market cenderung bersih dan rapi.

Salah satu spot favorit saya adalah jembatan yang menghubungkan jalan raya ke pasar barang antik. Di bagian bawah jembatan itu mengalir sungai yang kanan-kirinya dihiasi lampu warna-warni yang cantik saat malam. Lumayan untuk foto-foto sebenarnya. Sayang malam itu kami udah kelelahan setelah one day tour di Angkor Wat.


Old Market Siem Reap, Cambodia

Barang-barang di Old Market cantik dan colorful. Namun dibandingkan dengan Russian Market di Phnom Penh, harga barang-barang di Old Market menurut saya lebih mahal. Di sana saya hanya membeli celana aladin tie dye (di Indonesia harganya bisa 6x lipatnya, hahahaha...) dan pashmina khas Khmer untuk si mami.

Saran saya saat belanja di sana, tawarlah 30 persen dari harga awal. Misalnya dia nawarin harga USD 10. kamu harus menawarnya USD 3 untuk kali pertama. Nggak usah takut diketawain. Kalau ditolak, naiklah perlahan-lahan, jadi USD 4, USD 4,5, dan seterusnya. Saya pernah ditawari barang seharga USD 13, dan akhirnya saya mendapatkannya USD 5 saja, hehe.. *bangga*

Rampung belanja, kami pun segera kembali ke Bou Savy Guest House yang hanya berjarak sekitar lima menit dengan tuktuk dari Old Market. Saya sangat merekomendasikan penginapan ini untuk kalian yang berkunjung ke Siem Reap. Tempatnya nyaman, kamarnya bersih, dan pelayanannya ramah!




Kami bertiga membayar USD 27 per 2 malam, atau Rp 45 ribu semalam untuk seorang, di Bou Savy. Dengan harga itu kami mendapat kamar berisi tiga bed, fan (nggak perlu AC karena nggak panas), kamar mandi dalam berpemanas, handuk, TV, WiFi, dan sarapan. Murah, kaaaan? Sarapannya juga enak. Saya dua hari berturut-turut pesan mie goreng sapi dan kopi susu panas di sana.

Di Bou Savy Guest House, kalian juga bisa dapat fasilitas tuktuk keliling Angkor Wat seharian hanya dengan membayar USD 12, serta memesan bus menuju Bangkok dengan harga USD 11. Kalau tertarik, sila buka situs mereka di bousavyguesthouse.com. Saya kemarin booking kamar by mail, dan responnya cepat.


Bou Savy Guesthouse

Oh ya, saya sarankan kalian sudah pesan penginapan saat di Siem Reap, karena kondisi terminal bus di sana sangat mengerikan. Sampai dari Phnom Penh sekitar pukul 22.00 waktu setempat, kondisi terminal bus di Siem Reap sudah gelap. Banyak sopir tuktuk preman yang nggak segan-segan mepet kita di sana.

So, kalau sudah ada penginapan, kalian langsung saja pilih satu sopir tuktuk yang tampangnya paling baik, dan minta dia langsung mengantarkan ke penginapan. Tarifnya juga bisa sangat mahal di sini. Kalau nggak salah kami mesti membayar jasa sewa tuktuk USD 4 dari terminal sampai BouSavy.

Saran saya, saat pesan hotel, kalian sekalian pesan jasa tuktuk untuk menjemput kalian di terminal. Trust me it helps. Pak Sapron bilang, dia semula menawarkan jasa menjemput kami di terminal karena sudah tahu betapa kejamnya kondisi terminal di malam hari. Namun tawaran itu saya tepis lewat email karena tidak ingin merepotkannya.

Yah, penyesalan memang selalu datang belakangan...

Comments

  1. next: memori kosong; baterai full! ;p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya.. bawa memori tambahan sama baterai lain ya kakaaak ;D

      Delete
  2. Rekomendasi makanan halal di Siem Reap, please?
    Trima kasih.

    ReplyDelete
  3. Banyak kok.. Tinggal cari aja resto Malaysia. Kalau gak, bilang "No Pork" pas pesan makan hehehe

    ReplyDelete
  4. Boleh mnta kontak dr pk sopran itu gk!? Thnx

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts